Puisi: Setelah Akhir



Untuk Kekasih; Ayla Fajriyah

Saat dedaunan berjatuhan
Singgah di atap rumah
Atau di pangkuan tanah
Mengiringi algoritma waktu
Membawa puing-puing resah

Seikat sapu lidi
Berdentang
Menyatukan serak kenangan

Aku terjatuh padamu
Di atap senyum
Di tanah peluk
Melampaui udara

Dirimu adalah puncak segala harap
Dirimu adalah kalimat tanpa huruf
Dirimu adalah pertanyaan tanpa jawaban
Dan dirimu adalah . . .



Moh. Imron

Lelaki yang kebetulan dilahirkan di Situbondo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar