Untuk Kekasih; Ayla
Fajriyah
Saat dedaunan
berjatuhan
Singgah di atap
rumah
Atau di pangkuan
tanah
Mengiringi algoritma
waktu
Membawa puing-puing
resah
Seikat sapu lidi
Berdentang
Menyatukan serak
kenangan
Aku terjatuh padamu
Di atap senyum
Di tanah peluk
Melampaui udara
Dirimu adalah puncak
segala harap
Dirimu adalah
kalimat tanpa huruf
Dirimu adalah
pertanyaan tanpa jawaban
Dan dirimu adalah .
. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar