Betapa sulitnya mencari pekerjaan, meskipun tak sesulit
mencari calon menantu.
Job Fair Situbondo dilaksanakan pada tanggal 1 – 2
September 2016, pukul 09.00 WIB – selesai di Alun-alun Situbondo (Depan masjid
Al Abror).
Job Fair menyediakan stand lowongan kerja, kalau nggak salah sekitar 38 perusahan. Baik
dari Kota Situbondo sendiri maupun luar. Berbagai macam posisi lowongan kerja tersedia di sana. Sayangnya tidak ada lowongan
menantu, itu sebabnya saya tidak membawa surat lamaran sama sekali.
Banyak sekali para pelamar mulai dari lulusan SMA,
sarjana dan semacamnya. Mungkin banyak juga yang masih jomblo, baru putus
dengan pacarnya, punya istri atau suami pokoknya bermacam-macam. Harapannya
dalam Job Fair 2016 ini bisa mendapatkan pekerjaan dengan mencari lowongan yang
disukai. Intinya agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup yang lebih baik.
Seperti yang dilansir website resmi Kabupaten Situbondo
kegiatan seperti ini agar mengurangi pengangguran dan jomblo di Situbondo. Untuk mendapatkan pekerjaan tentunya harus
mempunyai keterampilan atau keahlian.
Di depan area stand disediakan meja dan tempat duduk.
Beberapa pelamar berhamburan di luar, tentunya mereka membahas seputar pekerjaan.
Ada yang sibuk mengisi form
pendaftaran, atau persyaratan yang harus ditulis. Barangkali ada juga yang
lembaran persyaratan yang kurang (tidak lengkap) di hari pertama jadi harus
kembali lagi keesokan harinya. Misalnya seperti foto, map, foto copy dll.
Begitu pula ketika masuk ke dalam. Tampak sekali beberapa
pelamar penuh sesak keramaian dan antri di depan stand perusahan. Mereka sibuk menyerahkan
surat lamaran, membaca formulir, bertanya-tanya seputar perusahaan terutama
yang alamatnya jauh tentu mereka harus menimbang-nimbang.
Tampak sekali kegelisahan yang terpancar dari wajah
mereka yang sudah rela mengadu nasib, mengandalkan ijazah dan kemampuan yang
dimilikinya. Tentunya banyak juga nilai-nilai ijazah yang tinggi dengan proses
yang berbeda-beda.
Mereka sibuk dalam proses lamaran pekerjaan. Mereka harus
bersaing dengan puluhan pelamar lainnya dan tentunya harus menunggu info untuk selanjutnya apakah diterima atau tidak.
Apalagi tenaga yang dibutuhkan tidak begitu banyak. Tapi tidak apa. Setidaknya
mereka sudah berusaha. Selebihnya berdoa, menyerahkan semuanya kepada yang Maha
Penyayang. Sekalipun di sana juga dihibur dengan musik dangdut. Setelah itu
akan gelisah lagi. Kecuali dihibur kekasih pujaan.
Saya teringat beberapa teman saya di rumah yang hanya
lulus SMP dan SMA. Mereka mampu menciptakan pekerjaan dan mengajak teman-teman
yang lain untuk bekerja di sana. Mereka membuat saya termotivasi. Saya punya
cita-cita seperti itu juga.
Menurut saya kegiatan pemerintah ini lumayan bagus. Meskipun
dengan anggaran yang cukup besar. Untuk selanjutnya dinas terkait ada semacam
tidak lanjut. Misalnya memberikan media informasi lewat website resmi, tentunya
dengan bekerja sama-sama perusahaan-perusahan di Indonesia. Informasi lowongan
kerja lengkap dengan persyaratan bisa
ditampilkan secara perminggu dan perbulan (jika ada). Jadi tidak hanya lewat
Job Fair saja. Mungkin akan lebih efektif untuk pelayanan dan kesiapan para
pelamar atau pencari kerja. Yang terakhir jangan lupa cantumin lowongan jodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar